Pringsewu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung Periode 2022-2027 menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan di kampus Universitas Muhammadiyah Pringsewu pada 24-25 Juni 2023.
Kegiatan dilaksanakan secara hibrid yaitu luring dan daring dan dihadiri oleh Pimpinan Majelis dan Lembaga PW Muhammadiyah Lampung. Kemudian, Ketua dan Sekretaris Organisasi Otonom Muhammadiyah tingkat Wilayah.
Agenda utama rapat yaitu menyusun program strategis Muhammadiyah Lampung untuk lima tahun ke depan. Dengan mengusung tema 'Menegaskan Program Kerja, Wujudkan Persyarikatan Unggul dan Berkemajuan'.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Prof. Sudarman Ketua PW Muhammadiyah Lampung, Prof. Enizar Ketua PW Aisyiyah Lampung, Pleno PW Muhammadiyah dan Aisyiyah Lampung. Juga para Pimpinan Majelis dan Lembaga PW Muhammadiyah Lampung serta Rektor Umpri Drs Wanawir AM.
Rektor Umpri dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kepercayaanya menjadi tuan rumah kegiatan PW Muhammadiyah Lampung. Serta menyampaikan bahwa semoga rapat kerja yang digelar di "Kampus Biru" menghasilkan prgram kerja untuk lima tahun kedepan.
"Sebagai amal usaha Muhammadiyah, harus selalu siap siaga atas perintah dari Persyarikatan Muhammadiyah untuk menyukseskan dan menyiapkan agenda rapat kerja," kata Wanawir AM.
Sementara Prof Sudarman menjelaskan bahwa Rapat Kerja Pimpinan ini akan merumuskan program kerja pimpinan. Kemudian menghantarkan program kerja Unsur Pembantu Pimpinan/Majelis dan Lembaga.
"Acuan program kerja pimpinam adalah Tanfidz Muktamar ke-48 dan Musywil ke-26, sedang acuan program kerja Majelis dan Lembaga adalah Tanfidz Musywil ke-26," jelasnya.
Kemudian ia juga memaparkan bahwa program kerja berubah dari periode lalu. Jika periode lalu menyusun program dan dilaporan diakhir periode, maka periode ini akan dilaporkan setiap akhir tahun.
"Program kerja harus memiliki 5 ciri, yaitu Sistem Jaringan, Sumber Daya Manusia, Organisasi, Kepemimpinan dan Aksi Layanan," jelas guru besar UIN Raden Intan Lampung itu.
Untuk Program kerja Pimpinan, lebih lanjut dijelaskan oleh Prof Sudarman, bahwa Program Umum, sementara Program Perbidang dibahas oleh Majelis dan Lembaga.
"Pohon kaktus di pinggir kolam,
dipagari bata biar rapih,
kalau bulan Agustus Majelis dan Lembaga belum punya program,
gak bahaya tah?" tutup Prof Sudarman.(mpi-pwmlampung)