PWMLAMPUNG.OR.ID, Metro - Pondok Pesantren Muhammadiyah At-Tanwir Kota Metro menggelar perayaan Milad Muhammadiyah Metro yang bertepatan dengan Selasa, 22 Oktober 2024.
Acara ini juga menjadi momen apresiasi bagi para tokoh inspirator serta santri berprestasi yang telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan pondok pesantren tersebut. Kegiatan ini diadakan di halaman Pondok Pesantren At-Tanwir dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Metro, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Metro, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Metro Selatan, PW Lazismu Lampung, serta Kantor Layanan Lazismu Metro.
Dalam kesempatan ini, pondok pesantren memberikan apresiasi kepada para santri dan pengurus dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) untuk berbagai posisi, seperti SK Kurikulum, SK Wakil Kepala Ponpes, SK ISMUBA (Pendidikan Agama Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab), SK Sarana Prasarana (Sapras), SK Kepala Pusat Usaha Pesantren Muhammadiyah (PUPM), serta apresiasi kepada santri dengan prestasi terbanyak. Selain itu, 54 santri berhasil meraih Syahadah Tahfidz, yang terdiri dari 6 santri putra dan 48 santri putri.
Apresiasi Tokoh Inspirator dan Pencapaian Ponpes
Ketua PDM Kota Metro, Kustono, dalam sambutannya, menekankan pentingnya pendidikan moral dalam menghadapi tantangan generasi saat ini, khususnya Generasi Z yang semakin tergerus nilai-nilai moralitas. Beliau mengungkapkan keprihatinan terhadap kondisi generasi muda yang cenderung kurang patuh terhadap otoritas, terutama terhadap guru dan orang tua.
“Harapannya, Pondok Pesantren Muhammadiyah At-Tanwir bisa mencetak generasi Qur’ani yang menjunjung tinggi nilai-nilai Akhlaqul Karimah dan menjadi penerus yang berakhlak mulia di tengah gempuran zaman,” ujar Kustono.
Kustono juga menggambarkan filosofi Ponpes At-Tanwir sebagai segitiga siku-siku, dengan makna bahwa pesantren ini akan selalu berkembang ke arah yang lebih baik, tetapi dengan kewaspadaan agar tidak mudah puas, sebagaimana makna dari hadis yang menyebutkan bahwa ketika seseorang puas di puncak, maka akan jatuh.
Dalam perjalanannya selama 8 tahun, Pondok Pesantren At-Tanwir yang awalnya bernama Ma’had Ali, kini berkembang pesat dengan lebih dari 800 santri, dan diharapkan jumlah santri dapat meningkat menjadi 1.000 di masa mendatang. Kustono juga menyebutkan pentingnya pembelajaran berkelanjutan yang bisa membawa pondok ini Go Internasional, seperti harapan yang pernah dicapai melalui pelantikan Kepala SMP Muhammadiyah At-Tanwir beberapa waktu lalu.
Perjalanan Ponpes At-Tanwir dan Harapan Masa Depan
Sujino, selaku Mudir Ponpes Muhammadiyah At-Tanwir, juga turut menyampaikan refleksi perjalanan pondok selama 8 tahun sejak didirikan pada tahun 2016. Berawal dari Ma’had Ali yang dikhususkan untuk jenjang mahasiswa dengan 32 santri yang bebas SPP, perkembangan pesat Ponpes At-Tanwir terjadi ketika dilakukan perubahan strategi dan nama.
“Awalnya, Ma’had Ali dirasa kurang prospektif, sehingga dilakukan perubahan menjadi Ponpes Muhammadiyah At-Tanwir yang lebih fleksibel dalam mengembangkan potensi para santri. Kami bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Metro, di mana seluruh mahasiswa baru ditempatkan di pondok ini,” kata Sujino.
Selain itu, Sujino menjelaskan bahwa PDM Kota Metro juga mendorong pembukaan jenjang pendidikan SLTP dan SLTA untuk lebih memperluas jangkauan pendidikan yang ditawarkan. Ponpes At-Tanwir membuka SMP pada tahun 2020/2021, disusul dengan SMA pada 2022/2023, dan TK pada tahun ajaran 2023/2024. Tahun ini, pondok juga meluncurkan dua program baru, yaitu Program Pendidikan Ustadzah Pondok Pesantren Muhammadiyah untuk tingkat mahasiswa, serta program khusus kerja sama dengan PWM Lampung dan PDM Kota Metro untuk mempersiapkan santri belajar di Timur Tengah.
“Dengan adanya berbagai program pendidikan yang terus berkembang, kami berharap dapat terus memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan serta mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia,” tutup Sujino.
Perayaan Milad Muhammadiyah Metro di Pondok Pesantren At-Tanwir ini menjadi momen yang penuh makna, tidak hanya untuk mengenang perjalanan panjang pondok, tetapi juga sebagai momentum untuk memberikan apresiasi kepada tokoh inspirator dan santri berprestasi. Dengan semangat yang terus dijaga, Ponpes At-Tanwir siap untuk terus berkembang menjadi pondok pesantren yang melahirkan generasi Qur’ani berakhlak mulia, berprestasi, dan berdaya saing global.(rls/wartamu)